Monday, March 16, 2015

GENDER, RACE, CULTURE, AND ETHINICITY

1. Gender (Jenis Kelamin)
Menurut Mcraw-Hill Companies pada tahun 2006, peranan jenis kelamin di Amerika Serikat. Peranan jenis kelamin adalah ekspetasi mengenai perilaku, sikap, dan aktifas pria dan wanita yang sebenarnya.  Peranan jenis kelamin jelas dalam pekerjaan dan bagaimana kita menanggapi yang lain. Sosialisasi peranan jenis kelamin pria harus maskulin, agresif, dominan, mempunyai keberanian, dan tangguh. Sedangkan wanita feminine, lemah lembut, emosional, dan penurut.
Homofobia adalah takut akan sesuatu dan prasangka terhadap homoseksualitas.
Pria yang sukses dalam adaptasi dalam budaya maskulin yang standard  dapat tumbuh untuk menjadi pria tidak ekspresif yang tidak dapat membagi perasaan dengan yang lain.


Gambar 1. Pria berwana biru dan wanita bermana pink
diunduh dari https://www.journalism.co.uk/agile_assets/
132/gender.jpg_resized_460_.jpeg












Perbedaan jenis kelamin berkontribusi untuk kestabilan sosial yaitu keekspresifan dan interumentalitas. Keeksresifan adalah perhatian untuk menjaga keharmonisan dan urusan emosi internal keluarga.  Intrumentalitas adalah tekanan dalam tugas, fokus terhadap tujuan kedepannya, dan fokus terhadap hubungan eksternal antara satu keluarga dengan institusi sosial yang lainnya.

Gambar 2. Simbol wanita yang berada pada daerah pink dan
simbol pria yang berada pada daerah biru
Diunduh dari http://cdn.playbuzz.com/cdn/441fbf0e-
9809-4fceb53cd605f4867bfe/cb767905-
a9c9-411e-8eec-a32900220458.jpg 















Tanggapan terhadap masalah diantaranya pria berada si posisi yang lebih dominan dibandingkan wanita, perbedaan jenis kelamin adalah hasil dari penaklukan wanita terhadap pria, hubungan antara pria dan wanita secara tradisional satu dari kekuatan yang tidak seiimbang. Wanita meluangkan 15 jam lebih sedikit per minggu dalam waktu senggang dibandingkan suami mereka.  Pengakuan dasarnya adalah wanita yang sudah menikah tidak hanya bisa bekerja diluar rumah tetapi mungkin berhubungan dalam pekerjaan. Harus mengerti juga dalam konteks untuk melanjutkan prasangka dan deskriminasi terhadap wanita.

2. Race (Ras)
 Menurut McGraw-hill Companies pada tahun 2002 dalam istilah biologis, suatu ras adalah suatu daerah bagian menurut geografi dari suatu spesies yang dapat berkembang biak dengan individu dari subspesies lain tetapi masih 1 spesies, akan tetapi tidak bisa karena daerah geografis itu sendiri. Populasi manusia secara biologis sangat beragam, tetapi tidak ada yang dapat perbedaan yang sangat jauh diantara populasi. Keragaman biologis manusia adalah terdistribusi secara bertahap diantara populasi bersama clines. Etnik dan ras tidak sinonim, walaupun budaya Amerika tidak mendeskriminasai diantara dua suku.
Gambar 3. Ras dari berbagai negara
diunduh dari http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/9/9a/Human_race.jpg

2.1   Ras Bukan Berbeda Secara Biologis
Ras seharusnya untuk menggambarkan variasi genetik tetapi kategori secara ras adalah bedasarkan fenotip. Fenotip adalah hasil dari genetik, perkembangan, dan faktor lingkungan.Tidak ada hirarki yang logis untuk sifat fenotip, dengan demikian susah untuk menunjukan yang mana harus ras yang pasti.
Istilah 3 ras besar (putih, hitam, dankuning) lebih banyak refleksi dari kolonial politik Eropa dibandingkan akurasi representasi dari keberagaman manusia secara biologis.
Bahkan warna kulit berdasarkan model ras yang termasuk lebih dari 3 kategori tidak secara akurat yang mewakili berbagai keragaman warna kulit diantara populasi manusia.
2.2   Menjelaskan Warna Kulit
Gambar 4. Perbedaan warna kulit tetapi tetap mejadi 1
diunduh dari http://www.mainequalitycounts.org/image_upload/af4q_landing3.png
Seleksi alam “adalah proses dari memilih alam bentuknya yang paling cocok untuk bertahan hidup dan berkembang biak dalam memberi lingkungan."
Variasi dalam warna kulit adalah menunjukan jumlah dari melanin di dalam kulit yang mana itu adalah menunjukan secara genetik.
Sebelumnya pada abad ke 16, populasi kulit yang lebih gelap paling dekat dengan ekuator, sedangkan populasi kulit yang lebih terang lebih dekat dengan kutub.
Kulit terang dalam tropis adalah memilih terhadap karena mereka lebih mudah terbakar kulitnya, dengan demikian menundukan orang berkulit lebih besar kemungkinannya untuk infeksi dan penyakit.
Terbakar sinar matahari merusak kemampuan tubuh untuk menahan panas dengan mengurangi kemampuan kulit untuk berkeringat.
Kulit terang lebih rentan terhadap kanker kulit.

Gambar 5. Gambar berbagai kebudayaan Indonesia dalam acara Temukan Indonesiamu Aqua
diunduh dari https://m1.behance.net/rendition/modules/94640115/disp/e41fdc2ea07bcf19f9778d186fb0619a.jpg

3. Culture (Budaya)
Menurut McGraw-Hill Companies pada tahun 2002, mempelajari budaya adalah unik untuk manusia.
Mempelajari budaya adalah akumulasi dari pengetahuan tentang pengalaman dan informasi yang tidak dirasakan secara langsung oleh makhluk hidup, tetapi dipancarkan melalui simbol. Simbol adalah tanda yang tidak mempunyai hubungan dengan hal-hal yang berdiri. Geertz menggambarkan budaya sebagai ide-ide berdasarkan dari mempelajari budaya dan simbol .
Budaya adalah pelajaran terhadap instruksi langsung dan observasi (keduanya sadar dan tidak sadar).
3.1 Budaya dan Alam
Manusia berinteraksi  dengan konstruksi budaya dari alam,
dari pada langsung dengan alam itu sendiri.
Budaya mengubah permintaan alam dan berperilaku ke kebiasaan budaya.
3.2   Budaya adaptif dan maladaptif
Budaya adalah suatu strategi adaptif  yang dekerjakan oleh hominid.
Karena perilaku budaya adalah motivasi dengan faktor kebudayaan, dan tidak ada batasan lingkungan, perilaku kebudayaan dapat menjadi maladaptif.  
3.3   Etnosentrisme & relativisme kebudaayan
Etnosentrisme adalah pemakaian nilai-nilai, cita-cita, dan adat istiadat dari 1 kebudayaan untuk menilai perilaku seseorang dari kebudayaan lain.
Etnosentrisme adalah budaya yang umum.
Etnosentrisme berkontribusi untuk kekompakan sosial.
Relativisme kebudayaan menyatakan bahwa nilai kebudayaan adalah berubah-ubah, dan karena itu nilai-nilai dari 1 budaya tidak seharusnya digunakan sebagai standar untuk mengevaluasi perilaku seseorang dari luar budaya itu.
3.4   Culture : Universal and Particular (Budaya : Umum dan Tertentu)
    Kebudaayan secara umum adalah keistimewaan yang ditemukan di setiap kebudayaan.
Generalisasi kebudayaan termasuk keistimewaan yang umum untuk beberapa, tetapi tidak semua kelompok manusia.
Kekhasan kebudayaan adalah keistimewaan yang unik untuk tradisi kebudayaan tertentu.

  4. Ethnicity (Etnik) 
    Menurut McGraw-Hill Companies pada tahun 2002,
4.1   Etnik dan ras
          Suatu kelompok etnik dapat  menentukan diri mereka sendiri sebagai berbeda karena bahasa, agama, geografi, sejarah, keturunan, atau ciri-ciri fisik mereka. Saat kelompok etnik diasumsikan untuk mempunyai dasar biologis, itu lah ras. Banyak orang amerika gagal untuk memedakan antara etnik dan ras. Banyak orang berpikir bahwa etnik hanya istilah yang tepat. Ini adalah etnik yang berdasarkan tradisi kebudayaan, sementara  ras terutama berdasarkan pada ciri-ciri biologis.
4.2   Assimilation
Asimilasi muncul saat group yang minoritas mengangkat pola dan norma dari budaya yang lebih kuat, sebagai saat  kelompok etnis berpindah menyesuaikan diri dengan sendirinya kepada budaya aslinya.
Asimilasi tidak berseragam : dapat dipaksa atau relatif dimulai tergantung kekhasan sejarah.
Gambar 6. Salah satu contoh dari asimilasi kebudayaan
diunduh dari https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN-dSxMNUSicXJpVogC-Ugvuhm0MroSCzGad16uhtZHB8K3nyccii7dMeVSKbKmbJj5vPUFX3gXsMV3CL8XOQe5TRTX6hiiLpUdWZ6BJX77ZH4jIoaEy_gR4wbN8pK9MqdAfKed4aIvg/s1600/Pic+2.jpg

4.3   Prejudice and Discrimination (Prasangka dan Diskriminasi)
Prasangka adalah devaluasi dari kelompok tertentu berdasarkan pada asumsi karakterisik dari suatu kelompok.
Diskriminasi adalah perilaku berbahaya yang tidak proposional dari suaru kelompok : dapat de jure atau de facto.
Sikap diskriminasi adalah diskriminasi melawan suatu kelompok berdasarkan hanya pada keberadaannya sebagai suatu kelompok.



Diunduh dan disarikan yaitu 

Diunduh pada tanggal 10 Maret 2015, diunduh dari Microsoft PowerPoint Materi Mata Kuliah Human Realities in the Light of Sociology, Antropology,Philosophical Antropology, and Psychology, Pertemuan kedua dengan materi Human Diversities 1

Disarikan pada tanggal 16 Maret 2015, disarikaan dari Microsoft PowerPoint Materi Mata Kuliah Human Realities in the Light of Sociology, Antropology,Philosophical Antropology, and Psychology, Pertemuan kedua dengan materi Human Diversities 1 


3 comments:

  1. blenda untuk postingan ini nilainya 70 ya sudah cukup lengkap. di buat makin menarik lagi ya blen tampilan di postingan berikutnya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Okay, makasih Aci untuk nilai dan masukannya.

      Delete
  2. Untuk postingan yang ini (pertemuan kedua ) nilainya 72 ya blen, sudah bagus dan sistematis ya blen, tingkatkan lagi yaa

    ReplyDelete